Super solusi ternak kambing modern |
Saat ini para peternak Kambing juga sudah semakin banyak, mulai dari Kambing pedaging, Kambing susu, dan bahkan Kambing yang sengaja di siapkan untuk kontes. Dengan semakin banyaknya para peternak tersebut tidaklah berarti menutup peluang untuk memulai beternak Kambing, kebutuhan daging Kambing selalu meningkat di setiap tahunnya. Untuk menutupi kebutuhan daging Kambing yang terus melambung maka Pemerintah melakukan impor daging untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat di Negara Kita.
Super solusi ternak kambing modern |
Cara beternak Kambing yang akan saya bahas di sini adalah dengan konsep modern, dimana sudah tidak lagi menggunakan cara yang sama seperti para peternak Kambing di pedesaan yang hanya mengandalkan pakan hasil ngarit (mencari pakan rumput hijau dari perkebunan). Jika kita mengikuti cara tersebut maka ternak Kambing yang akan kita jalankan sangatlah susah untuk di kembangkan, semakin minimnya stok pakan adalah masalah pertama yang menghambatnya.
Super solusi ternak kambing modern |
Selain itu juga waktu yang terbuang untuk mencari rumput di perkebunan, lebih baik waktu tersebut kita gunakan untuk perawatan meningkatkan hasil produksi. Cara beternak Kambing kali ini adalah dengan konsep pemberian pakan buatan, pakan yang di berikan adalah hasil dari fermentasi bahan organik seperti jerami padi, jagung, kangkung, pelepah pisang, pohon pisang, dan bahan organik lainnya yang dapat di fermentasi.
Sebelum memulai usaha ternak Kambing yang harus kita lakukan adalah menetapkan tujuan untuk apa ternak Kambing yang akan Kita jalankan, sebagai Kambing pedaging, Kambing penghasil susu, atau sebagai Kambing kontes (untuk hobi). Untuk Kambing sebagai pedaging bisa menggunakan jenis Kambing Kacang/lokal/jawa, Kambing Etawa, Kambing Gibas, dan jenis kambing lainnya. Namun untuk tujuan sebagai Kambing penghasil susu maka kita harus menggunakan jenis Kambing Etawa sebagai bibitnya karena Kambing Etawa dapat di ambil susunya pada setiap harinya. Dan untuk Kambing kontes ini juga dapat menggunakan Kambing Etawa super (ras keturunan Etawa ori masih kuat), kontes yang banyak di selenggarakan adalah di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setelah salah satu tujuan hasil produksi sudah kita tentukan maka selanjutnya kita harus melakukan persiapan dari awal pembuatan kandang, pemilihan bibit, pemberian pakan dan perawatan hingga panen.
Cara Beternak Kambing Dengan Pakan Buatan
Cara beternak Kambing dengan konsep pemberian pakan buatan sangatlah mudah namun semua persiapan juga harus di kerjakan dengan secara baik dan benar. Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk memulai menjalankan usaha ternak Kambing berkonsep modern dengan pemberian pakan buatan hasil fermentasi jerami atau bahan organik lainnya.
Super solusi ternak kambing modern |
Pembuatan Kandang Untuk Cara Beternak Kambing Dengan Pakan Buatan
Dalam usaha ternak binatang apapun maka tentunya membutuhkan Kandang untuk menampung binatang ternak yang kita pelihara. Pembuatan kandang Kambing ini sangatlah mudah dan tidak akan memakan biaya yang mahal karena Kandang dapat di bangun dengan bahan-bahan yang harganya murah dan mudah di dapat. Kandang Kambing dapat di bangun dengan bahan kayu yang harganya murah dan juga bambu, namun walaupun di buat dengan bahan-bahan yang murah Kandang harus di bangun dengan kokoh agar tidak mudah roboh ketika Kambing melakukan hal-hal yang tidak di inginkan seperti bartarung antar pejantan atau Kambing jantan yang mengejar-kejar Kambing betina saat tali lepas. Selain di kurung di dalam Kandang, Kambing juga di ikat dengan tali sehingga Kambing bisa secara teratur dengan jarak yang di tentukan.
Kandang Kambing yang bagus adalah dengan model panggung, jadi kandang seperti halnya panggung dan dasar kandang di buat dengan renggang antara kayu atau bambu yang di jajar. Dengan renggangan tersebut kotoran Kambing akan jatuh kebawah dan tidak mengganggu Kambing. Dengan konsep kandang panggung Kambing akan lebih sehat karena tidak berkontak langsung dengan kotoran yang sudah membusuk. Kotoran yang langsung kebawah juga dapat langsung di ambil dan di gunakan sebagai pupuk organik. Ukuran kandang ini sangatlah bervariasi, sebaiknya kandang di buat dengan model memanjang dan Kambing di ikat dengan tali agar dapat berjajar dengan tertib. Pembuatan ukuran kandang Kambing menyesuaikan kebutuhan berapa banyak Kambing yang akan di ternak, namun untuk jarak aman kambing 1 dengan sebelahnya adalah 1 meter dengan saling di ikat tali dengan panjang setengah meter.
Pemilihan Bibit Untuk Cara Beternak Kambing Dengan Pakan Buatan
Pemilihan bibit dalam beternak binatang apapun adalah hal yang wajib, namun bibit tidaklah boleh di pilih dengan asal, karena bibit ini yang akan menjadi modal bagaimana hasil produksinya nanti. Bibit yang unggul akan menunjang berkualitasnya hasil produksi, dengan demikian yang harus kita lakukan adalah dengan mencari bibit yang unggul dengan kriteria yang bagus untuk di jadikan bibit. Bibit unggul bisa mudah kita dapatkan dengan membeli langsung di kandang para peternak yang sudah berpengalaman dan sudah terlihat track recodnya, namun cara ini memiliki kelemahan yang tentunya dengan harganya yang mahal. Bibit unggul juga dapat kita beli dari pasar Kambing terdekat di Kota Anda, namun harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
- Sehat, tubuh tinggi, besar namun tidak gemuk obesitas (ideal)
- Bulu halus
- Matanya cerah
- Berputing 2 jika betina, dan memiliki 2 testis jika jantan
- Tulang punggung lurus dan tidak terdapat cacat atau bengkok
- Kakinya kokoh
- Galak untuk jantan dan Jinak untuk betina
- Memiliki nafsu kawin yang tinggi untuk pejantan
- Nafsu makan bagus
- Umur sebaiknya 8-12 bulan, karena di usia ini Kambing sudah siap untuk
proses perkawinan
Jika Anda sudah menemukan ciri seperti yang Saya sebutkan diatas, maka segera tawar dengan harga yang sesuai, dan jika cocok segera bawa pulang dan masukkan lalu ikat di dalam kandang yang sudah kita siapkan. Kemudian berilah minum setelah 10 menit, Kambing yang di beli dari pasar pastinya capek dan haus karena di angkut dengan kendaraan. Setelah kira-kira 1 jam beri makan Kambing yang sudah Kita beli tersebut dengan pakan buatan yang akan Saya bagikan caranya dibawah ini. Untuk fermentasi pakan buatan dengan bahan jerami
Cara Beternak Kambing Dengan Pakan Buatan
Pada umumnya beberapa peternak Kambing mengandalkan pakan hijau sebagai pakan utama Kambing, baik yang di peroleh dari membeli di pasar rumput ataupun dari hasil mencari di kebun (ngarit). Namun cara ini sudah tidak jamannya lagi, selain sangat merepotkan juga pakan tidak seefektif pakan buatan hasil fermentasi bahan-bahan organik. Di bawah ini adalah persiapan dan langkah-langkah membuat pakan buatan dengan fermentasi bahan organik.
Super solusi ternak kambing modern |
Persiapan Pembuatan Pakan Buatan
- Siapkan 100 Kg bahan organik yang akan di jadikan sebagai bahan utama membuat pakan buatan, bisa menggunakan jerami padi, pohon pisang, pohon jagung, dan bahan organik lainnya. Potong kecil-kecil bahan organik (rajang) kemudina keringkan sampai benar-benar kering.
- Siapkan tetes tebu/molase dengan takaran kira-kira 20-25 Liter, bisa di beli di penjual tetes untuk ternak terdekat Anda. Jika tidak ada tetes tebu bisa di ganti dengan air gula yang telah di larutkan.
- Siapkan probiotik Viterna dan Tangguh 1 botol, bisa di beli di toko peternakan terdekat.
- Siapkan air bersih yang tidak tercampur dengan bahan apapun sekitar 250-300 Liter.
- Wadah (di gunakan untuk proses fermentasi), bisa menggunakan kolam tembok, terpal, drum bekas, dan siapkan juga penutupnya agar rapat.
- Alat pemotong bahan organik (poin 1), bisa menggunakan gunting, sabit, dan mesin pemotong jerami.
- Lengkapi dengan beberapa wadah seperti ember, dll.
Langkah-Langkah Pembuatan Pakan Buatan
- Pastikan wadah bersih dari benda dan cairan apapun, tidak terkena sinar matahari dan hujan.
- Pastikan juga bahan organik yang sudah di potong dan di keringkan.
- Selanjutnya larutkan tetes dan 1 botol probiotik Viterna dengan air bersih dengan ukuran pada persiapan diatas.
- Campurlah bahan organik dengan tetes pada wadah drum bekas, ember, atau tempat lain.
- Untuk mencampurkan jerami dan tetes+viterna agar merata, sebaiknya taruh secara bertahap jerami kemudian campurkan dengan larutan tersebut hingga semuanya merata.
- Pastikan semua jerami sudah tercampur dengan larutan viterna+tetes, kemudian masukkan semua jerami kedalam wadah pembuatan fermentasi (poin 1), kemudian ratakan dan injak-injak agar memadat.
- Kemudian tutup wadah tempat proses fermentasi dengan rapat bisa menggunakan plastik atau terpal
- Biarkan selama 7 hari, setelah itu pakan buatan sudah bisa di gunakan, gunakan secukupnya dan tutup kembali wadahnya dengan rapat.
- Berikanlah setiap 2 kali sehari dengan pembagian waktu pagi dan sore hari, pemberian sebaiknya di lakukan dengan perbandingan berat badan kambing x 3% pakan fermentasi dari jerami.
- Untuk membuat kambing semakin gemuk bisa di tambahkan bekatul dengan kualitas 1 dengan takaran 0,5 kilo setiap harinya (untuk 1 ekor kambing dewasa).
Perawatan Untuk Cara Beternak kambing
Perawatan yang di maksud kali ini adalah bagaimana merawat Kambing dengan secara baik dan benar, pemberian pakan dan minuman dengan teratur dan juga kebersihan kandang perlu selalu di jaga agar tidak menimbulkan penyakit. Jika Kambing terkena penyakit segera beri obat dengan konsultasi terlebih dahulu kepada para peternak senior atau lebih baik dengan dokter hewan terdekat.
Waktu pemberian makan Kambing yang baik adalah dengan 2 kali sehari, antara pagi dan sore, dan pada siang hari dapat di beri pakan tambahan seperti konsentrat dan bekatul untuk menunjang pengemukan. Lakukan hal ini di setiap harinya, jika semua telah terpenuhi maka hasil panen usaha ternak Kambing Anda akan memuaskan.
0 comments:
Post a Comment