tips budidaya ternak kambing boer |
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan kandang pemeliharaan. Adapun kandang yang dibuat lazimnya berbentuk panggung untuk memudahkan saat pembersihan kandang. Kandang terbuat dari potongan kayu yang dibentuk bulat dan pipih, sedangkan alas dari bilah bambu. Kandang ukuran 200 m2 cukup untuk memelihara Kambing Boer sebanyak 50 ekor. Kandang Kambing Boer dua kali lebih besar dari kandang Kambing Lokal karena ukuran tubuhnya setara dengan Domba Garut yang berpostur besar.
Perawatan
Kebersihan kandang menjadi kunci penting dalam keberhasilan usaha ini. Sebaiknya kandang rutin dibersihkan seminggu sekali atau dua hari sekali meski kambing ini lebih tahan penyakit dari kambing biasa. Pembersihan dua hari sekali dengan menyapu alas kandang, sedangkan pembersihan sebulan sekali dengan menyemprot kandang menggunakan desinfektan.
Pakan yang diberikan biasanya berupa rumput gajah, daun lamtoro atau kaliandra. Sesekali diberi pakan konsentrat seminggu sekali. Pakan rumput diberikan 2-4 kg per ekor per hari sebanyak 2-3 kali sehari.
Pakan berupa konsentrat diberikan seminggu sekali sebanyak 100 gr/ekor. Konsentrat itu campuran dari ampas kopi, dedak, molase, jagung dan kangkung. Dan demi menjaga kesehatan kambing, Tonny tak lupa memberikan obat cacing, vitamin B1 dan B Kompleks sebulan sekali bersamaan dengan pemberian konsentrat.
Penyakit yang menyerang cukup ringan, sehingga tidak sampai mematikan kambing, seperti penyakit kulit scabies dan orf (nanah pada moncong dan bibir kambing). Pada penanganan scabies, terlebih dulu kambing yang sakit dipisahkan, baru dioles belerang dan minyak goreng. Sedangkan untuk kambing yang sakit orf, biasanya bekas lukanya dikeletek (“dikopek”) terlebih dulu, selanjutnya diberi obat merah seperti Betadine.
Perkawinan
Meskipun Kambing Boer sudah siap kawin sejak umur 8 bulan, namun umur siap kawin yang bagus untuk indukan jantan dan betina Kambing Boer di atas 1 tahun. Dalam membedakan jantan dan betina sangat mudah, dengan ciri jantan pasti memiliki testis. Kambing jantan bobotnya bisa mencapai 120 kg pada umur 3 tahun, sedangkan betina sekitar 100 kg. Masa usia produktif Kambing Boer sampai 7-8 tahun, dan bisa hidup sampai belasan tahun.
Dalam proses kawin alami, kambing jantan bisa kawin dengan 20-30 ekor betina. Pejantan bisa kawin tiap bulan, sedangkan betina hanya setahun 2 kali. Tiap betina bisa melahirkan 1-4 ekor anakan. Namun, Tonny lebih memilih kawin suntik (Inseminasi Buatan/IB) karena lebih praktis dan mudah. Masa kehamilan kambing sekitar 5 bulan, selanjutnya disapih setelah 3 bulan dan anakan Kambing Boer siap dijual pada umur 5 bulan.
0 comments:
Post a Comment