tips ampuh ternak belut

Advertisement
Selain pekarangan milik sendiri, lahan sempit juga terdapat diberbagai tempat diperkotaan. Dikompleks-kompleks perumahan terdapat rumah-rumah sempit yang tidak dimanfaatkan karena terlalu sempit. Hanya sebagian kecil dimanfaatkan untuk pembanguan pos roda atau ditanami oleh mereka yang rumahnya berada didekat tanah sempit tersebut. Tanah sempit ini selain ditanami tanaman-tanaman umur pendek, juga dapat digunakan untuk budidaya ikan. Salah satu ikan yang cocok dibudidayakan dilahan dilahan sempit itu adalah belut.
Karena lahan sempit, wadah yang cocok digunakan adalah drum/tong, toren atau kolam terpal. Wadah budidaya tersebut mudah dibongkar dan dipindahkan, jika lokasi yang digunakan harus diahli fungsikan untuk kepentingan umum yang lain.
Didaerah perkotaan, juga sering ditemukan tanah ditengah pemungkiman yang kosong atau belum dimanfaatkan oleh pemiliknya. Tanah-tanah ini biasanya sempit, hanya cocok untuk membangun satu unit rumah sederhana ukuran 12 x 6 m atau 15 x 7 m. Tanah ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produksi, seperti pertanian dan perikanan skala rumah tangga dengan menyewakan lahan tersebut.
tips ampuh ternak belut
Untuk usaha perikanan budidaya, belut merupakan jenis ikan yang cocok dibudidayakan dilahan sempit tersebut. Budidaya belut dilahan sempit dengan sistem sewa sangat cocok, karena waktu budidaya yang pendek, 3-6 bulan, serta menggunakan wadah budidaya yang mudah dibongkar dan dipindahkan, ketika pemilik tanah hendak menggunakan tanahnya atau usaha hendak dipindahkan. Penggunaan drum/tong, toren, dan kolam terpal cocok untuk lahan sempit yang disewa.


LAHAN KRITIS
Lahan keritis yang dimaksud disini adalah lahan yang tidak terlalu ideal untuk kegiatan pertanian maupun perikanan, misalnya lahan tandus atau lahan berpasir. Lahan menjadi tandus karena curah yang rendah sehingga hanya tanaman tertentu dapat tumbuh. Pasokan air sangat terbatas karena tanah tidak mampu menahan dan menyimpan air.
Lahan tandus sulit digunakan untuk budidaya ikan, selain karena terbatasnya sumber air, juga tanah yang tidak cocok untuk pembangunan kolam yang nasional. Namun, untuk budidaya ikan yang tidak konvensional dapat dilakukan dilahan tandus. Ikan-ikan yang tahan hidup pada perairan yang minim oksigen dapat dibudidayakan dilahan tandus dengan menggunakan wadah budidaya berupa kolam terpal, kolam beton, drum/tong, dan toren.
Untuk mengatasi perubahan  suhu yang ekstrim atau drastis karena panas matahari dapat dilakukan penanaman pohon-pohon yang mampu hidup dilahan tandus. Pepohonan dapat menjadi pelindung bagi wadah budidaya sehingga suhu media dan air didalam wadah diharapkan lebih stabil.
Lahan kritis lain yang tidak cocok untuk aktivitas budidaya ikan, terutama dengan kolam konvensional adalah tanah porous, yaitu tanah yang kandungan pasirnya besar sehingga tidak cocok untuk membangun kolam konvensional.
Tanah-tanah tersebut dapat dijadikan lokasi budidaya ikan tetapi wadah yang digunakan tidak memanfaatkan tanah untuk menmpung air, melainkan wadah yang diletakkan diatas atau di dalam tanah, seperti kolam beton, kolam terpal, drum/tong, dan toren. Belut merupakan jenis ikan yang cocok untuk dibudidayakan dilahan yang kritis.



Advertisement
tips ampuh ternak belut | Blogs Multiraya | 5

0 comments:

Post a Comment