Kabar negatif lele yang diternak di Tiongkok memang berbeda jauh dengan produk lele di Jawa Timur. Bahkan, sampai saat ini lele masih aman untuk dikonsumsi masyarakat. Bahkan, budidaya ikan lele ternyata semakin diminati masyarakat Jawa Timur, karena menjadi bisnis yang menguntungkan. Berdasarkan data yang ada, banyak keunggulan dari budidaya ikan lele dibanding ikan air tawar lainnya. Selain itu, budidaya lele lebih tahan terhadap berbagai kondisi air. Budidaya lele juga membantu memperkuat ekonomi daerah pembudidaya lele di Jawa Timur. budidaya lele di Jawa Timur terus berkembang dengan baik. Bahkan potensi bisnis dari budidaya lele juga sangat layak untuk dijadikan alternatif usaha rumahan yang bisa menghasilkan keuntungan lumayan besar pula.
Beberapa macam jenis teknologi pengembangan ternak lele juga sudah dilakukan dan diujicobakan sampai berhasil di masyarakat. Salah satunya adalah teknologi lele organik. Budidaya ikan lele organic adalah ikan lele dumbo (clarias Garipenus) dengan menggunakan prebiotik serta pupuk kandang dapat menurunkan biaya pakan. Beberapa keunggulan lele adalah pasarnya tidak pernah sepi dan harganya stabil. Hanya dalam waktu tiga bulan, lele sudah dapat dipasarkan. Hal ini yang menjadikan lele sebagai primadona usaha yang baru di tengah-tengah masyarakat Jawa Timur.
Produksi budidaya lele di Jatim terdapat di semua Kabupaten/kota di Jatim dan mencapai 96.830,1 ton pada tahun 2014. Daerah sebaran terbesar yaitu di Malang, Tulungagung, Madiun, Mojokerto, Ponorogo, Trenggalek, Bojonegoro, Jombang, Magetan,. Lumajang, Bangkalan dan Pasuruan. budidaya ikan lele kami yakini dapat mambawa dampak yang positif bagi masyarakat. Terutama sebagai mata pencaharian dan yang jelas dapat mengurangi pengangguran. Selain itu, lele di Jatim cukup aman dikonsumsi, sebab unit usaha budidaya lele telah menerapkan sertifikat CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) sebanyak 266 unit dan sertifikasi CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) sebanyak 20 unit.
0 comments:
Post a Comment