Saat ini bisnis ternak kelinci masih jarang digeluti oleh masyarakat Indonesia. Padahal peluang ternak atau budidaya kelinci ini masih sangat potensial dan sedikit pesaing. Ternak kelinci ini dibagi menjadi dua macam yakni ternak kelinci pedaging dan ternak kelinci hias. Untuk teknik pemeliharaannya relatif sama dan sedikit perbedaan dengan perlakuan pada kelinci hias. Di sebuah forum di facebook “ternak kelinci” ada beberapa orang yang baru memulai beternak kelinci sepasang. Namun kelincinya mati karena salah memberi makan. Untuk itu saya akan memberikan tips cara beternak kelinci bagi pemula agar kelincinya tidak mati. Berikut uraiannya :
1. Lahan dan Kandang
|
kiat sukses ternak kelinci hias bagi pemula |
Bagi pemula sebaiknya membeli dua atau tiga pasang kelinci. Untuk lahannya bisa di belakang rumah atau disamping maupun depan rumah. Dalam membuat kandang, idealnya ukuran 60 cm x 50 cm x 60 cm. Jika Anda ingin memelihara tiga pasang kelinci, sebaiknya kadangnya ada enam. Jadi satu kandang ada satu kelinci. Setiap hari sebaiknya kadang dibersihkan. Ketika kita memberi makan di pagi hari, sisa makanan yang sore hari dibuang saja. Kemudian ketika kita memberi makan sore pada kelinci, sisa makanan di pagi hari dibuang. Hal ini bertujuan untuk menghindari kelinci terkena penyakin pencernaan seperti diare.
2. Pemilihan Induk Kelinci
|
kiat sukses ternak kelinci hias bagi pemula |
Jika ingin indukan yang bagus, pilihlah usia kelinci yang sudah mapan yakni usia satu tahun. Kelinci bisa dikawinkan pada usia 6 atau 7 bulan. Pilihlah indukan yang sehat dan tanpa cacat. Kita bisa membelinya di peternakan kelinci secara langsung. Kalau di peternakan kita bisa tahu riwayat kelinci. Pilih juga kelinci yang badannya gemuk dan bulunya halus.
3. Pakan Kelinci
|
kiat sukses ternak kelinci hias bagi pemula |
Untuk pakan kelinci kita bisa mencari rumput yang gratis atau kita juga bisa membeli seperti jenis-jenis sayuran. Contoh sayuran yang disenangi kelinci adalah sawi putih, kol, waluh hijau, wortel, mentimun, dan kangkung
4. Usia perkawinan dan kehamilan kelinci
|
kiat sukses ternak kelinci hias bagi pemula |
Usia kelinci yang siap kawin adalah usia 7 bulan. Pada saat itu kita bisa mengawinkan kelinci betina dengan kelinci jantan yang kita punya. Untuk menjaga trah atau jenis kelinci, sebaiknya kelinci dikawinkan yang berasal dari satu jenis kelinci. Perlu diperhatikan juga, kelinci dikawinkan dari kelinci yang berbeda indukannya. Kelinci bisa dikawinkan tiga kali dalam tiga hari. Kelinci betina diletakan di kandang jantan dan kita pantau. Setelah kelinci kawin, segera ambil kelinci betina dan masukan di kandangnya. Jangan sampai dicampur dalam satu kandang selama sehari atau beberapa hari yah! Setelah kelinci kawin, catat tanggal kawinnya. Tujuan pencacatan agar kita bisa memprediksi hari lahir kelinci. Kelinci akan melahirkan setelah hamil 28 hari atau 1 bulan.
5. Penyapihan kelinci
|
kiat sukses ternak kelinci hias bagi pemula |
Setelah kelinci melahirkan, maka selama 45 hari kelinci itu akan disusui oleh induknya. Setelah 60 hari atau 70 hari, anakan kelinci sudah makan sendiri. Jadi kalau kita mau menyapih kelinci, sebaiknya pada usia 60 hari atau 70 hari. Menyapih kelinci kalau di bawah usia tersebut masih rawan sakit.
6. Memahami penyaki kelinci
|
kiat sukses ternak kelinci hias bagi pemula |
Ada tiga macam penyakit yang sering menghinggapi kelinci, diantaranya adalah penyakit gudik atau scabies, perut kembung, dan diare. Setelah anda tahu apa saja penyakit pada kelinci, anda bisa melakukan tindakan pencegahan. Itulah ada enam point yang harus diperhatikan oleh anda mengenai cara beternak kelinci bagi pemula. Semoga bisa menginspirasi!
0 comments:
Post a Comment