Kelebihan ternak lele sangkuriang dan dumbo kolam langsung Tanah |
Sejarah Budidaya Ikan Lele Sangkuriang
Ikan lele adalah salah satu jenis ikan yang sangat mudah di budidayakan. Ikan jenis ini bisa dibudidayakan bahkan dengan lahan, sumber air yang terbatas. Cara budidayanya pun relatif lebih mudah. Pemasaran yang mudah dan modal yang harus dikeluarkan untuk memulai budidaya ikan lele juga tidak terlalu besar. Meski begitu, untuk berbisnis ikan lele dibutuhkan cara-cara tertentu agar kita bisa meraih hasil yang maksimal.
Ikan lele sendiri sudah banyak di budidayakan khususnya di Pulau Jawa. Salah satu wilayah dimana masyarakatnya banyak yang terjun ke budidaya ikan lele sangkuriang di bogor. Sejak tahun 1985, budidaya dan pengembangan usaha ikan lele semakin berkembang pesat berkat masuknya ikan lele dumbo yang memang memiliki lebih banyak kelebihan daripada ikan lele lokal. Ikan lele dumbo memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap penyakit, selain itu juga pertumbuhannya lebih cepat, termasuk jumlah telur yang lebih banyak dari ikan lele lokal sehingga menjadikan bisnis usaha ikan lele semakin berkembang.
Dalam budidaya ikan lele sangkuriang bukan tanpa rintangan, perkawinan sekerabat (inbreeding), seleksi penggunaan induk yang salah karena menggunakan induk yang berkualitas bisa saja menurunkan kualitas ikan lele dumbo. Beruntung, BBAT Sukabumi berhasil melakukan rekayasa genetik yang menghasilkan jenis strain baru dari ikan lele. Jenis ikan lele baru ini diberi nama “Sangkuriang”. Ikan Lele Sangkuriang sendiri memiliki sifat yang tak jauh berbeda dengan ikan lele dumbo. Sebut saja dari segi makanannya. Ikan lele Sangkuriang masih merupakan omnivora yang memakan cacking, insekta, plankton, mollusca, dan udang kecil. Namun jika untuk budidaya, lebih dianjurkan menggunakan pellet untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Cara Budidaya Ikan Lele Sangkuriang
1. Lokasi dan Lingkungan Budidaya ikan lele sangkuriang
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cara budidaya ikan lele terbilang relatif mudah. Termasuk dalam budidaya ikan lele Sangkuriang. Ikan lele Sangkuriang bisa dibudidayakan di areal dengan ketinggian 1m – 800 m dpi. Namun budidaya ikan lele sangkuriang tetap masih bisa dilakukan pada ketinggian >800 m dpi dengan menggunakan teknologi yang memadai seperti pengaturan suhu air. Khusus untuk budidaya ikan lele sangkuriang dengan skala besar, tata ruang dan lingkungan sosial harus diperhatikan sesuai dengan lingkungan dan kebijakan Pemda setempat.
2. Penggunaan Air
Budidaya ikan lele Sangkuriang bisa dilakukan dibanyak tempat. Banyak orang melakukan budidaya ikan lele sangkuriang di kolam beton, bak plastik, dan ada pula orang yang melakukan budidaya ikan lele sangkuriang di kolam tanah. Bahkan ada pula pengusaha yang melakukan budidaya ikan lele sangkuriang dengan kolam terpal. Sementara untuk airnya bisa menggunakan air hujan, air irigasi dan air sumur. Suhu air juga haris diperhatikan karena akan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ikan lele, nafsu makan, dan laju metabolisme ikan lele. Suhu air juga mempengaruhi kelarutan oksigen dalam air. Untuk air hujan juga harus dikondisikan terlebih dahulu. Untuk pengkondisian air untuk budidaya ikan lele, berikut parameter kualitas air yang baik:
- Suhu air yang ideal berkisar antara 22-32°C.
- pH air yang ideal berkisar antara 6-9.
- Oksigen yang terlarut di dalam air harus > 1 mg/l.
Untuk tempat budidaya ikan lele sangkuriang sendiri bisa menggunakan bak tembok, bak plastik atau kolam tanah. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah pembuatan kolam, pintu masuk dan pengeluaran air. Dalam membuat tempat budidaya ikan lele sangkuriang, sebaiknya berbentuk empat persegi panjang berukuran 100-500 m2 dengan kedalaman antara 1 hingga 1,5 meter dengan kemiringan kolam dari pemasukan air ke pembuangan air 0,5 %. Buatlah kamalir (parit) memanjang ditengah-tengah dasar kolam selebar 30-50 cm dengan kedalaman 10-15 cm. Sementara untuk membuat pintu pemasukan dan pengeluaran air di kolam budidaya ikan lele sangkuriang, buatlah pintu antara 15-20 cm. Untuk pintu pengeluaran, kita bisa membuat pintu pengeluaran berupa monik atau siphon. Berikut akan dijelaskan perbedaan masing-masingnya.
- Pintu Pengeluaran Monik dibuat berupa tembok dengan menggunakan semen yang terdiri dari 2 bagian. Dua bagian ini adalah kotak dan pipa pengeluaran. Lalu pasang penyekat yang terdiri dari dua lapis pada bagian kotak. Dua lapisan ini bisa diisi dengan tanah untuk lapis pertama, sementara lapis kedua menggunakan saringan. Untuk tinggi papannya sendiri bisa disesuaikan dengan ketinggian air yang diinginkan.
- Pintu Pengeluaran Siphon dibuat dengan lebih sederhana karena hanya terdiri dari pipa paralon yang dipasang didasar kolam, tepatnya dibawah pematang dengan bantuan pipa berbentuk L yang mencuat keatas sesuai dengan tinggi permukaan air di kolam.
Pelaksanaan Budidaya Ikan Lele Sangkuriang
Salah satu usaha yang sukses dalam budidaya ikan lele adalah budidaya ikan lele sangkuriang Nasrudin, atau yang lebih dikenal dengan abah Nasrudin. Jika anda mengenal sosok ini di lingkungan anda, mungkin anda bisa berkonsultasi dengan orang tersebut. Tapi sebelum itu, untuk memulai pelaksanaan budidaya ikan lele Sangkuriang, persiapkanlah lebih dulu kolamnya. Persiapan ini meliputi:
a. Persiapan kolam
- Persiapan Kolam Tanah
Dalam membuat kolam tanah untuk budidaya ikan lele Sangkuriang, cangkul dan bajaklah tanah lalu ratakan dasarnya. Sementara pada dindingnya, perkeras dinding kolam dengan memukul-mukulnya. Gunakan peralatan seperti balok kayu untuk memukul dinding kolam keras dan padat. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya kebocoran. Jika ada yang bocor, segera tutupi bagian yang bocor pada pematang. Buatlah juga parit atau kamalir serta kubangan sebagai tempat berlindung untuk benih ikan lele, ini juga bisa digunakan sebagai bak untuk pemanenan. Untuk menghilangkan hama dan penyakit serta memperbaiki kualitas kolam tanah budidaya ikan lele sangkuriang, masukan kapur sebanyak 20-200 gram/m2 ke dalam kolam. Namun pemberian kapur tergantung tingkat keasaman kolam. Kolam dengan pH yang rendah berikan kapur lebih banyak, begitu pula sebaliknya.Lakukan pemupukan dengan menggunakan kotoran ternak ayam, berkisar antara 500-700 gram/m2; urea 15 gram/m2; SP3 10 gram/m2; NH4N03 15 gram/m2. Jangan lupa memasang penyaring pada pemasukan dan pengeluaran air kolam. Lalu isi air kedalam kolam dan biarkan selama ± 7 (tujuh) hari agar makanan alami tumbuh pada kolam
- Persiapan kolam tembok
Sebenarnya dalam mempersiapkan kolam tembok untuk budidaya ika lele Sangkuriang tidak jauh berbeda dengan menggunakan kolam tanah. Hanya saja, pada kolam tembok tidak perlu dilakukan pengolahan dasar kolam, perbaikan parit dan bak untuk panen, karena parit dan bak untuk pemanenan biasanya sudah dibuat secara permanen.
b. Penebaran Benih
Suci hamakan-lah terlebih dahulu benih dengan merendamnya dalam larutan KM5N04 (Kalium Permanganat) dengan dosis 35gr/m2 selama 24 jam. Kita juga bisa menggunakan formalin dengan dosis 25mg/l selama kurang lebih 5-10 menit. Lalu aklimatisasi (perlakuan penyesuaian suhu) benih dengan memasukan air kolam sedikit demi sedikit kedalam kantung pengangkut benih. Lalu masukan kantung ke dalam permukaan kolam (mengapung) dan biarkan benih keluar dari kantung dengan sendirinya ke lingkungan yang baru, yaitu kolam. Jumlah benih yang ditebar antara 35-50 ekor/m2 dengan ukuran benih 508 cm. Tebarlah benih pada pagi atau sore hari. Penebaran benih tidak boleh dilakukan saat udara sedang panas.
Suci hamakan-lah terlebih dahulu benih dengan merendamnya dalam larutan KM5N04 (Kalium Permanganat) dengan dosis 35gr/m2 selama 24 jam. Kita juga bisa menggunakan formalin dengan dosis 25mg/l selama kurang lebih 5-10 menit. Lalu aklimatisasi (perlakuan penyesuaian suhu) benih dengan memasukan air kolam sedikit demi sedikit kedalam kantung pengangkut benih. Lalu masukan kantung ke dalam permukaan kolam (mengapung) dan biarkan benih keluar dari kantung dengan sendirinya ke lingkungan yang baru, yaitu kolam. Jumlah benih yang ditebar antara 35-50 ekor/m2 dengan ukuran benih 508 cm. Tebarlah benih pada pagi atau sore hari. Penebaran benih tidak boleh dilakukan saat udara sedang panas.
c. Pemberian Pakan
Seperti sudah disebutkan diatas, kolam sudah memiliki pakan alami. Namun meski begitu, kita juga harus memberi pakan tambahan berupa pelet untuk mempercepat laju pertumbuhan ikan lele Sangkuriang. Berikan antarta 2-5% pellet perhari dari total berat ikan yang ditebat dalam kolam. Berikanlah pakan pellet antara 3-4 kali dalam sehari. Kita juga bisa memberikan makanan buatan dengan komposisi campuran dedak halus dan ikan rucah. Campurkan komposisi ini dengan perbandingan 1:9. Kita juga bisa mencampurkan dedak halus dengan jagung, bekatul, dan bekicot yang sudah dicincang dengan perbandingan 2:1:1:1. Bentuklah menjadi berbentuk pellet.
Seperti sudah disebutkan diatas, kolam sudah memiliki pakan alami. Namun meski begitu, kita juga harus memberi pakan tambahan berupa pelet untuk mempercepat laju pertumbuhan ikan lele Sangkuriang. Berikan antarta 2-5% pellet perhari dari total berat ikan yang ditebat dalam kolam. Berikanlah pakan pellet antara 3-4 kali dalam sehari. Kita juga bisa memberikan makanan buatan dengan komposisi campuran dedak halus dan ikan rucah. Campurkan komposisi ini dengan perbandingan 1:9. Kita juga bisa mencampurkan dedak halus dengan jagung, bekatul, dan bekicot yang sudah dicincang dengan perbandingan 2:1:1:1. Bentuklah menjadi berbentuk pellet.
d. Pemanenan Budidaya Ikan Lele Sangkuriang
Kita mulai bisa memanen setelah 130 hari. Biasanya dengan umur segini bobot ikan sudah berkisar antara 200-250 gram/ekor dan panjang ikan sudah 15-20 cm. Untuk memanennya, surutkan air kolam. Dengan begini, ikan lele akan berkumpul di kubangan dalam kolam dan mempermudah kita dalam menangkap ikan. Tangkaplah ikan dengan menggunakan waring atau lambit. Kita juga bisa menggunakan pipa ruas bambu atau pipa paralon yang diletakan didasar kolam. Sehingga pada saat air kolam disurutkan, kita bisa dengan mudah menangkap atau mengangkatnya. Saat menangkapnya, kita juga harus mengistirahatkan ikan sebelum diangkut untuk dipasarkan dengan cara mengumpulkan ikan lele hasil panen pada wadah yang berupa ayakan/happa yang dipasang pada kolam dengan air yang terus mengalir. Lalu angkutlah ikan lele menggunakan karamba, jerigen plastik atau pikulan, dengan jumlah air yang sedikit.
Kita mulai bisa memanen setelah 130 hari. Biasanya dengan umur segini bobot ikan sudah berkisar antara 200-250 gram/ekor dan panjang ikan sudah 15-20 cm. Untuk memanennya, surutkan air kolam. Dengan begini, ikan lele akan berkumpul di kubangan dalam kolam dan mempermudah kita dalam menangkap ikan. Tangkaplah ikan dengan menggunakan waring atau lambit. Kita juga bisa menggunakan pipa ruas bambu atau pipa paralon yang diletakan didasar kolam. Sehingga pada saat air kolam disurutkan, kita bisa dengan mudah menangkap atau mengangkatnya. Saat menangkapnya, kita juga harus mengistirahatkan ikan sebelum diangkut untuk dipasarkan dengan cara mengumpulkan ikan lele hasil panen pada wadah yang berupa ayakan/happa yang dipasang pada kolam dengan air yang terus mengalir. Lalu angkutlah ikan lele menggunakan karamba, jerigen plastik atau pikulan, dengan jumlah air yang sedikit.
5. Permasalahan Budidaya Ikan Lele Sangkuriang dan Penanggulangannya
a. Penaggulangan Penyakit dan Predator
Bukan tanpa kesulitan, permasalahan utama yang harus dihadapi peternak ikan lele adalah masalah munculnya penyakit dan kematian ikan. Biasanya penyakit muncul karena buruknya penanganan lingkungan. Selain karena penyakit, kematian juga bisa disebabkan oleh predator seperti ular dan belut. Kita juga harus mewaspadai organisme penyerang seperti Ichthiophthirius sp., Trichodina sp., Monogenea sp. dan Dactylogyrus sp.
Bukan tanpa kesulitan, permasalahan utama yang harus dihadapi peternak ikan lele adalah masalah munculnya penyakit dan kematian ikan. Biasanya penyakit muncul karena buruknya penanganan lingkungan. Selain karena penyakit, kematian juga bisa disebabkan oleh predator seperti ular dan belut. Kita juga harus mewaspadai organisme penyerang seperti Ichthiophthirius sp., Trichodina sp., Monogenea sp. dan Dactylogyrus sp.
Untuk menanggulangi hama insekta, kita bisa memberikan insektisida. Pemberian insektisida sangat direkomendasikan dan harus diberikan saat pengisian air, yaitu sebelum benih dimasukan dalam kolam. Sementara untuk belut bisa ditanggulangi dengan membersihkan pematang kolam budidaya ikan lele sangkuriang. Ada cara yang lebih mudah yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi belut, yaitu dengan memasang plastik atau terpal disekeliling kolam.
Untuk menanggulangi organisme pathogen, kelola-lah lingkungan budidaya yang baik. Berikan pakan yang teratur dan cukup. Untuk mengatasi organisme pathogen yang merugikan ikan lele juga diberikan pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang direkomendasikan.
Untuk mencegah agar penyakit tidak menular dari satu ikan ke ikan lainnya, lakukanlah prosedur berikut:
- Ikan yang terlihat memiliki gejala sakit harus dipisahkan dengan ikan lainnya dan segera diobati secara terpisah. Jika sudah terlalu parah dan tidak bisa diupayakan pengobatannya bisa dimusnahkan.
- Jangan pernah membuang air bekas ikan sakit ke saluran air.
- Segera keringkan kolam yang sudah terjangkit dan berikan kapur (CaO) dengan dosisi 1kg/5 m2. Tebarkanlah kapur secara merata didasar kolam. Biarkan kolam kering hingga tanah pada kolam retak-retak.
- Pada kolam yang sudah terjangkit, kurangilah kepadatan kolam
- Celupkan selalu wadah dan alat tangkap ikan dalam larutan Kalium Permanganat (PK) 20 ppm (1 gr dalam 50 liter air) atau bisa juga dengan larutan kaporit 0,5 ppm (0,5 gram dalam 1 m3 air) untuk mencegah kontaminasi alat tangkap dan wadah dengan panyakit.
- Cuci tangan dengan larutan PK setelah memegang ikan yang berpenyakit.
- Bersihkan kolam dari lumpur dan sisa bahan organic
- Upayakan agar air kolam selalu mendapat air segar
- Tambahkan vitamin dalam makanan ikan untuk menambah daya tahan ikan terhadap serangan penyakit.
Untuk mengelola lingkungan, lakukanlah persiapan kolam dengan baik. Untuk anda yang menggunakan kolam tanah bisa mempersiapkan kolam dengan cara yang meliputi pengeringan, pembalikan tanah, perapihan pematang pengapuran, pemupukan, pengairan, dan pengkondisian tumbuhnya plankton sebagai sumber pakan alami.
Untuk anda yang menggunakan bak tembok/plastik, persiapak kolamnya sendiri meliputi pengeringan, disenfeksi (jika diperlukan saja), pengairan dan pengkondisian pertumbuhan plankton sebagai sumber pakan alami. Sementara untuk perbaikan kondisi air kolam, anda bisa menambahkan probiotik kedalam air kolam.
Itulah cara budidaya ikan lele sangkuriang dan dumbo yang lengkap dan jelas.
0 comments:
Post a Comment