investasi budidaya ikan belut |
Dalam rangka mengangkat usaha perekonomian masyarakat kecil dan menengah khususnya di Indramayu sekaligus memanfaatkan lahan-lahan yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pemilik lahan, maka kami bersama kawan-kawan berinisiatip untuk menjalankan suatu usaha bersama. Didasari oleh pengalaman dari kawan-kawan yang telah pernah membuktikan hasilnya maka kami bersepakat untuk menjalankan usaha pembesaran belut.
Kita ketahui bersama Belut merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh bulat memanjang yang hanya memiliki sirip punggung dan tubuhnya licin. Belut suka memakan anak-anak ikan yang masih kecil. Biasanya hidup di sawah-sawah, di rawa-rawa/lumpur dan di kali-kali kecil.
Di Indonesia sejak tahun 1979, belut mulai dikenal dan digemari, hingga saat ini belut banyak dibudidayakan dan menjadi salah satu komoditas ekspor. Di Indramayu sendiri keinginan masyarakat pengkonsumsi daging belut amatlah tinggi, akan tetapi untuk mendapatkan daging belut segar itu amatlah susah karena keterbatasan orang orang atau pedadang yang menyediakan daging belut, artinya belut hanya dijumpai di beberapa tempat saja. Untuk itu penulis beserta kawan kawan ingin sekali membudidayakan belut untuk konsumsi masyarakat Indramayu yang nantinya akan menjadi produsen daging belut utamanya di Indramayu
2. BISNIS
a) Konsep Bisnis
Kenapa kami memilih membudidayakan belut? Kenapa bukan ayam, ikan, sapi atau yang lain nya? Ada beberapa asumsi menurut kami diantaranya yaitu :
- Belut gampang pemeliharaan nya
- Kebutuhan masyarakat akan daging belut tinggi
- Kurang nya para peternak belut di Indramayu (Peluang bisnis)
- Jarang ada penyakit belut (Lain dengan hewan lain nya)
- Kaya akan gizi
- Pangsa pasar terbuka lebar
- Produknya tidak terpengaruh oleh waktu, artinya jika pada hari tersebut tidak laku untuk di jual maka belut tersebut tidak akan mati akan tetapi dapat di jual pada lain waktu
Salah satu alasan kami menyukai budidaya belut adalah belut kaya akan gizi. Lalu apa saja kandungan gizi pada belut? Kandungan gizi pada belut di antaranya adalah :
Ø Sumber Energi :
Nilai Energi Belut : 303 kkal/100gr
Nilai Energi Telur : 162 kkal/100gr
Nilai Energi Daging Sapi : 207 kkal/100gr
Kesimpulannya adalah sangat baik dijadikan sumber energy
Nilai Energi Belut : 303 kkal/100gr
Nilai Energi Telur : 162 kkal/100gr
Nilai Energi Daging Sapi : 207 kkal/100gr
Kesimpulannya adalah sangat baik dijadikan sumber energy
Ø Sumber Protein :
Nilai protein pada belut (18,4 g/100 g daging)
Protein daging sapi (18,8 g/100g)
Protein telur (12,8 g/100 g).
Nilai protein pada belut (18,4 g/100 g daging)
Protein daging sapi (18,8 g/100g)
Protein telur (12,8 g/100 g).
Protein belut juga kaya akan beberapa asam amino yang memiliki kualitas cukup baik, yaitu :
1. Leusin, lisin :
Leusin dan isoleusin merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga kesetimbangan nitrogen pada orang dewasa, selain itu juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot.
2. Asam aspartat:
asam aspartat untuk membantu kerja neurotransmitter.
3. Asam glutamate:
sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tingginya kadar asam glutamat pada belut menjadikan belut berasa enak dan gurih. Dalam proses pemasakannya tidak perlu ditambah penyedap rasa berupa monosodium glutamat (MSG).
4. Kandungan arginin (asam amino nonesensial)
pada belut dapat memengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia yang populer dengan sebutan human growth hormone (HGH). HGH ini yang akan membantu meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi penumpukan lemak di tubuh. Hasil uji laboratorium juga menunjukkan bahwa arginin berfungsi menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.
Kesimpulan :
Seperti jenis ikan lainnya, nilai cerna protein pada belut juga sangat tinggi, sehingga sangat cocok untuk sumber protein bagi semua kelompok usia, dari bayi hingga usia lanjut.
* Kaya Vitamin & Mineral
- Belut kaya akan zat besi (20 mg/100 g), jauh lebih tinggi dibandingkan zat besi pada telur dan daging (2,8 mg/100g). Konsumsi 125 gram belut setiap hari telah memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi, yaitu 25 mg per hari. Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk mencegah anemia gizi, yang ditandai oleh tubuh yang mudah lemah, letih, dan lesu. Zat besi berguna untuk membentuk hemoglobin darah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen tersebut selanjutnya berfungsi untuk mengoksidasi karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi untuk aktivitas tubuh. Itulah yang menyebabkan gejala utama kekurangan zat besi adalah lemah, letih, dan tidak bertenaga. Zat besi juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit infeksi.
- Belut juga kaya akan fosfor. Nilainya dua kali lipat fosfor pada telur. Tanpa kehadiran fosfor, kalsium tidak dapat membentuk massa tulang. Karena itu, konsumsi fosfor harus berimbang dengan kalsium, agar tulang menjadi kokoh dan kuat, sehingga terbebas dari osteoporosis. Di dalam tubuh, fosfor yang berbentuk kristal kalsium fosfat umumnya (sekitar 80 persen) berada dalam tulang dan gigi. Fungsi utama fosfor adalah sebagai pemberi energi dan kekuatan pada metabolisme lemak dan karbohidrat, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesis DNA serta penyerapan dan pemakaian kalsium. Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu lebih banyak dibandingkan saat-saat tidak mengandung, terutama untuk pembentukan tulang janinnya. Jika asupan fosfor kurang, janin akan mengambilnya dari sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit tulang keropos pada ibu. Kebutuhan fosfor akan terpenuhi apabila konsumsi protein juga diperhatikan.
- Kandungan vitamin A yang mencapai 1.600 SI per 100 g membuat belut sangat baik untuk digunakan sebagai pemelihara sel epitel. Selain itu, vitamin A juga sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan, penglihatan, dan proses reproduksi.
- Belut juga kaya akan vitamin B. Vitamin B umumnya berperan sebagai kofaktor dari suatu enzim, sehingga enzim dapat berfungsi normal dalam proses metabolisme tubuh. Vitamin B juga sangat penting bagi otak untuk berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah.
- Seperti pada jenis ikan lain, belut juga mengandung asam lemak omega 3. Kadar omega 3 pada lemak ikan, termasuk belut, sangat bervariasi tetapi berkisar antara 4,48 persen sampai dengan 11,80 persen. Kandungan omega 3 pada ikan, tergantung kepada jenis, umur, ketersediaan makanan, dan daerah penangkapan. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa bagian tubuh ikan memiliki lemak dengan komposisi omega 3 yang berbeda-beda. Kadar omega 3 pada bagian kepala sekitar 12 persen, dada 28 persen, daging permukaan 31,2 persen, dan isi rongga perut 42,1 persen (berdasarkan berat kering).
Produk dari usaha ini adalah belut berukuran sedang atau menengah, yaitu terdiri dari 6-8 ekor/kg. Tentunya dengan kualitas belut yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi konsumen.
c) Harga
Harga belut untuk pasar Indramayu saat ini masih berfluktuasi antara Rp. 20.000 – 30.000/kg, dan tentunya mengikuti harga yang berlaku dipasaran. Hal ini untuk mengatasi persaingan agar produk yang kita tawarkan juga dapat diterima dan dijangkau oleh konsumen.
d) Persediaan barang dan pemasaran
Masa panen untuk yang kami ternak, yaitu belut sawah atau lindung (Monopterus albus) adalah 3 bulan. Dari penyemaian bibit sebanyak 100 kg, diperkirakan menghasilkan belut siap panen sebanyak 300 – 400 kg. jika kebutuhan belut masyarakat Indramayu 30 kg per hari, maka produk kami hanya bisa mensuplay kebutuhan belut untuk 2 minggu. Berdasarkan survey sementara yang kami lakukan di pasar-pasar belut Indramayu masih terjadi kekurangan suplay belut tersebut, berdasarkan permintaan kekurangannya diperkirakan 10-15 kg/hari. Dengan demikian produk kami akan mampu mencukupi permintaan konsumen. Untuk pemasaran belut diIndramayu saat ini yaitu pasar-pasar tradisional Indramayu seperti, pasar ikan, mall, dan pasar tradisional lainnya.
e) Lokasi dan pilihan wilayah
Adapun tempat atau lokasi budidaya belut yang ingin kami kembangkan adalah di rumah salah satu anggota kami yaitu pekarangan rumah Bapak Karmin desa Pekandangan Jaya kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu. Alasan kami memilih rumah Karmin sebagai lokasi budidaya adalah :
- Halaman rumah dan pekarangannyanya luas sehingga dapat di jadikan tempat budidaya
- Rumah nya berada di dekat sungai/parit sehingga kebutuhan akan air dan tanah rawa tercukupi
- Suhu pekarangan rumah cenderung dingin karena banyak pohon dan jauh dari bising nya kendaraan dan asap sehingga efektif untuk budidaya belut
investasi budidaya ikan belut |
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
- Perlu diketahui bahwa jenis kolam budidaya ikan belut harus dibedakan antara lain: kolam induk/kolam pemijahan, kolam pendederan (untuk benih belut berukuran 1-2 cm), kolam belut remaja (untuk belut ukuran 3-5 cm) dan kolam pemeliharaan belut konsumsi (terbagi menjadi 2 tahapan yang masing-masing dibutuhkan waktu 2 bulan) yaitu untuk pemeliharaan belut ukuran 5-8 cm sampai menjadi ukuran 15-20 cm dan untuk pemeliharan belut dengan ukuran 15-20 cm sampai menjadi ukuran 30-40 cm.
- Bangunan jenis-jenis kolam belut secara umum relatif sama hanya dibedakan oleh ukuran, kapasitas dan daya tampung belut itu sendiri.
- Ukuran kolam induk kapasitasnya 6 ekor/m² . Untuk kolam pendederan (ukuran belut 1-2 cm) daya tampungnya 500 ekor/m² . Untuk kolam belut remaja (ukuran 2-5 cm) daya tampungnya 250 ekor/m² . Dan untuk kolam belut konsumsi tahap pertama (ukuran 5-8 cm) daya tampungnya 100 ekor/m² . Serta kolam belut konsumsi tahap kedua (ukuran 15-20 cm) daya tampungnya 50 ekor/m² , hingga panjang belut pemanenan kelak berukuran 30-50 cm.
- Pembuatan kolam belut dengan bahan bak dinding tembok/disemen dan dasar bak tidak perlu diplester/dengan lapisan papan lalu menggunakan terpal untuk lapisan nya
- Peralatan lainnya berupa media dasar kolam, sumber air yang selalu ada, alat penangkapan yang diperlukan, ember plastik dan peralatan-peralatan lainnya.
- Media dasar kolam terdiri dari bahan-bahan organik seperti pupuk kandang, sekam padi dan jerami padi. Caranya kolam yang masih kosong untuk lapisan pertama diberi sekam padi setebal 10 cm, diatasnya ditimbun dengan pupuk kandang setebal 10 cm, lalu diatasnya lagi ditimbun dengan ikatan-ikatan merang atau jerami kering. Setelah tumpukan-tumpukan bahan organik selesai dibuat (tebal seluruhnya sekitar 30 cm), berulah air dialirkan kedalam kolam secara perlahan-lahan sampai setinggi 50 cm (bahan organik + air). Dengan demikian media dasar kolam sudah selesai, tinggal media tersebut dibiarkan beberapa saat agar sampai menjadi lumpur sawah. Setelah itu belut-belut diluncurkan ke dalam kolam.
2. Penyiapan Bibit
- Anak belut yang sudah siap dipelihara secara intensif adalah yang berukuran 5-8 cm. Di pelihara selama 4 bulan dalam 2 tahapan dengan masing-masing tahapannya selama 2 bulan.
- Bibit bisa diperoleh dari bak/kolam pembibitan atau bisa juga bibit diperoleh dari sarang-sarang bibit yang ada di alam.
- Pemilihan bibit bisa diperoleh dari kolam peternakan atau pemijahan. Biasanya belut yang dipijahkan adalah belut betina berukuran ± 30 cm dan belut jantan berukuran ± 40 cm.
- Pemijahan dilakukan di kolam pemijahan dengan kapasitas satu ekor pejantan dengan dua ekor betina untuk kolam seluas 1 m 2 . Waktu pemijahan kira-kira berlangsung 10 hari baru telur-telur ikan belut menetas. Dan setelah menetas umur 5-8 hari dengan ukuran anak belut berkisar 1,5–2,5 cm. Dalam ukuran ini belut segera diambil untuk ditempatkan di kolam pendederan calon benih/calon bibit. Anak belut dengan ukuran sedemikian tersebut diatas segera ditempatkan di kolam pendederan calon bibit selama ± 1 (satu) bulan sampai anak belut tersebut berukuran 5-8 cm. Dengan ukuran ini anak belut sudah bisa diperlihara dalam kolam belut untuk konsumsi selama dua bulan atau empat bulan.
Dari hasil pemijahan anak belut ditampung di kolam pendederan calon benih selama 1 bulan. Dalam hal ini benih diperlakukan dengan secermat mungkin agar tidak banyak yang hilang. Dengan perairan yang bersih dan lebih baik lagi apabila di air yang mengalir.
4. Pemeliharaan Pembesaran
- Pemupukan, Jerami yang sudah lapuk diperlukan untuk membentuk pelumpuran yang subur dan pupuk kandang juga diperlukan sebagai salah satu bahan organik utama.
- Pemberian Pakan, Bila diperlukan bisa diberi makanan tambahan berupa cacing, kecoa, ulat besar(belatung) yang diberikan setiap 10 hari sekali.
- Pemeliharaan Kolam dan Tambak, Yang perlu diperhatikan pada pemeliharaan belut adalah menjaga kolam agar tidak ada gangguan dari luar dan dalam kolam tidak beracun.
1. Hama
- Hama pada belut adalah binatang tingkat tinggi yang langsung mengganggu kehidupan belut
- Di alam bebas dan di kolam terbuka, hama yang sering menyerang belut antara lain: berang-berang, ular, katak, burung, serangga, musang air dan ikan gabus.
- Di pekarangan, terutama yang ada di perkotaan, hama yang sering menyerang hanya katak dan kucing. Pemeliharaan belut secara intensif tidak banyak diserang hama.
2. Penyakit
Penyakit yang umum menyerang adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme tingkat rendah seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berukuran kecil.
PANEN
Pemanenan belut yaitu :
Berupa hasil akhir pemeliharaan belut yang siap dijual untuk konsumsi (besarnya/panjangnya sesuai dengan permintaan pasar/konsumen). Cara Penangkapan belut sama seperti menangkap ikan lainnya dengan peralatan antara lain: bubu/posong, jaring/jala bermata lembut, dengan pancing atau kail dan pengeringan air kolam sehingga belut tinggal diambil saja.
Dalam usaha ini hanya untuk membesarkan belut siap jual untuk dikonsumsi .
Pemanenan belut yaitu :
Berupa hasil akhir pemeliharaan belut yang siap dijual untuk konsumsi (besarnya/panjangnya sesuai dengan permintaan pasar/konsumen). Cara Penangkapan belut sama seperti menangkap ikan lainnya dengan peralatan antara lain: bubu/posong, jaring/jala bermata lembut, dengan pancing atau kail dan pengeringan air kolam sehingga belut tinggal diambil saja.
Dalam usaha ini hanya untuk membesarkan belut siap jual untuk dikonsumsi .
PASCAPANEN
Pada pemeliharaan belut secara komersial dan dalam jumlah yang besar, penanganan pasca panen perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini agar belut dapat diterima oleh konsumen dalam kualitas yang baik, sehingga mempunyai jaringan pemasaran yang luas.
Pada pemeliharaan belut secara komersial dan dalam jumlah yang besar, penanganan pasca panen perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini agar belut dapat diterima oleh konsumen dalam kualitas yang baik, sehingga mempunyai jaringan pemasaran yang luas.
Gambaran Peluang Agribisnis
Budidaya ikan belut, baik dalam bentuk pembenihan maupun pembesaran mempunyai prospek yang cukup baik. Permintaan konsumen akan keberadaan ikan belut semakin meningkat. Dengan teknik pemeliharaan yang baik, maka akan diperoleh hasil budidaya yang memuaskan dan diminati konsumen.
Budidaya ikan belut, baik dalam bentuk pembenihan maupun pembesaran mempunyai prospek yang cukup baik. Permintaan konsumen akan keberadaan ikan belut semakin meningkat. Dengan teknik pemeliharaan yang baik, maka akan diperoleh hasil budidaya yang memuaskan dan diminati konsumen.
3. PASAR
Untuk saat ini daerah pemasaran belut diIndramayu adalah pasar-pasar tradisional yang tersebar dikota Indramayu dan sekitarnya. Namun apabila permintaan belut semakin tinggi, tidak tertutup kemungkinan untuk belut dipasarkan di mall atau super market yang menjual kebutuhan pokok dan sayuran.
Untuk saat ini daerah pemasaran belut diIndramayu adalah pasar-pasar tradisional yang tersebar dikota Indramayu dan sekitarnya. Namun apabila permintaan belut semakin tinggi, tidak tertutup kemungkinan untuk belut dipasarkan di mall atau super market yang menjual kebutuhan pokok dan sayuran.
4. PELANGGAN
Pelanggan atau konsumen belut tidak terbatas, karena belut termasuk bahan makanan dengan hargau terjangkau sehingga konsumen dari kalangan bawah maupun menengah dan atas dapat mengkonsumsi belut. Faktor lain yang mendukung pasar belut diIndramayu adalah masih kurangnya produksi belut Indramayu ataupun distribusi belut di Indramayu. Pasar belut Indramayu masih memungkinkan bagi para pengembang maupun pendatang baru untuk mendapatkan pelanggan atau konsumen.
Pelanggan atau konsumen belut tidak terbatas, karena belut termasuk bahan makanan dengan hargau terjangkau sehingga konsumen dari kalangan bawah maupun menengah dan atas dapat mengkonsumsi belut. Faktor lain yang mendukung pasar belut diIndramayu adalah masih kurangnya produksi belut Indramayu ataupun distribusi belut di Indramayu. Pasar belut Indramayu masih memungkinkan bagi para pengembang maupun pendatang baru untuk mendapatkan pelanggan atau konsumen.
5. PERSAINGAN
Di Indramayu masih sedikit orang yang beternak belut, bahkan dibeberapa pasar konsumen sering kecewa saat ingin membeli belut untuk dikonsumsi karena memang stok belut sendiri masih kurang. Konsumen harus berebut untuk dapat membeli belut agar tidak kehabisan, kondisi demikian sudah tentu dapat digambarkan bahwa persaingan antar produsen belut belumlah menjadi permasalahan, sebab pasar sendiri masih belum mampu mencukupi kebutuhan konsumen.
Di Indramayu masih sedikit orang yang beternak belut, bahkan dibeberapa pasar konsumen sering kecewa saat ingin membeli belut untuk dikonsumsi karena memang stok belut sendiri masih kurang. Konsumen harus berebut untuk dapat membeli belut agar tidak kehabisan, kondisi demikian sudah tentu dapat digambarkan bahwa persaingan antar produsen belut belumlah menjadi permasalahan, sebab pasar sendiri masih belum mampu mencukupi kebutuhan konsumen.
6. MANAJEMEN
Susnan kerja sama ternak belut terdiri dari :
Penanggung Jawab : Tanggung jawab seluruh anggota.
Ketua : JARKASIH MA'RUF
Sekretaris : SYAMSUL HADI
Pemasaran : ASEP
Teknis : KASMUDI / HASANUDIN
Susnan kerja sama ternak belut terdiri dari :
Penanggung Jawab : Tanggung jawab seluruh anggota.
Ketua : JARKASIH MA'RUF
Sekretaris : SYAMSUL HADI
Pemasaran : ASEP
Teknis : KASMUDI / HASANUDIN
Operasional lapangan dilakukan secara bersama-sama atau secara bergiliran.
7. PROYEKSI KEUANGAN
a. Modal
Harga bibit /kg 30.000 X 25kg X 18 petak Rp.13.500.000,-
Biaya pembuatan kolam :
a. Modal
Harga bibit /kg 30.000 X 25kg X 18 petak Rp.13.500.000,-
Biaya pembuatan kolam :
- Kaso 1 kubik Rp. 1.750.000, -
- Terpal @250.000 X 18 Rp. 4.500.000,-
- Paku + kawat Rp. 200.000,-
- Biaya pembuatan /upah tukang Rp. 1.800.000,-
- Pompa air+ pipa/faralon Rp. 1.000.000,-
- Vaksin dan obat-obatan (2 bulan) Rp. 350.000,-
- Bambu Rp. 1.000.000,-
- Biaya Pemeliharaan (2 bulan) Rp. 3.500.000,-
- Jerami dan kompos (2 bulan) Rp. 800.000,-
- Akomodasi Rp. 1.600.000,- Jumlah Rp. 30.000.000,-
Panen pertama setelah belut berumur 2 bulan, selanjutnya panen akan dilakukan setiap seminggu sekali. Asumsinya adalah dengan jumlah 18 petak maka selama satu periode (1 minggu) maka akan dapat memanen 2 petak ± 500 kg, jika harga belut diperkirakan rata-rata Rp. 20.000/ kg maka pendapatan yang dapat diperoleh selama satu periode adalah:
250 X 2 (Petak) X 20.000 = Rp. 10.000.000,- (pendapatan kotor)
c. Produk Mix
Produk mix adalah keseluruhan jajaran produk dan unsur produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Ternak belut tidak menghasilkan produk sampingan sehingga produk mix dari usaha ini hanyalah daging belut atau belut siap konsumsi saja. Karena selain itu tidak ada yang dapat dijual dari usaha ini.
d. Gaji
Rancangan bisnis ternak belut ini adalah kerjasama dengan bantuan modal dari pihak lain,baik pinjaman maupun bantuan sukarela (hibah). Seluruh kegiatan produksi dilakukan secara bersama-sama dengan pembagian kerja yang disepakati bersama. Sehingga bentuk kerja sama ini tidak memerlukan gaji atau upah, akan tetapi bagi hasil dari sisa pendapatan setelah dikurangi dengan biaya operasional dan pengembalian modal.
e. Kinerja Keuangan
Modal Tetap:
- Kaso 1 kubik Rp. 1.750.000, -
- Terpal @250.000 X 18 Rp. 4.500.000,-
- Paku + kawat Rp. 200.000,-
- Biaya pembuatan /upah tukang Rp. 1.800.000,-
- Pompa air+ pipa/faralon Rp. 1.000.000,-
- Bambu Rp. 1.000.000,-
Modal lancar per periode:
- Bibit belut 50 Kg Rp. 1.500.000,-/periode
- Vaksin dan obat-obatan RP. 43.750,-/periode
- Biaya operasional kendaraan RP. 1.000.000,-/periode
- Jerami dan kompos Rp. 200.000,-/periode
- Upah pekerja Rp. 400.000,-/periode
- Biaya cadangan Rp. 500.000,-/periode
- Jumlah Rp. 3.643.750,-/periode
Pendapatan kotor Rp. 10.000.000,-/periode
Pengeluaran Rp. 3.643.750,-/periode ―
Pendapatan bersih Rp. 6.356.250,-/periode
f. Pembagian Keuntungan.
Pembagian keuntungan akan akan kita kemas dalam beberapa paket yang pada dasarnya dalam semua paket, investor tetap akan mendapatkan keuntungan yang sama nilainya. Perbedaannya terdapat pada pendek dan lamanya waktu saja. Adapun paket-paket tersebut adalah sbb:
ü Paket I
Dengan nilai investasi jangka panjang sebesar Rp. 30.000.000,- maka investor akan mendapatkan 18 petak lahan belut dengan intersitas waktu panen satu kali dalam satu minggu setelah 2 bulan pertama sehingga investor akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 2.000.000,- perminggu / perpanen.
ü Paket II
Dengan investasi senilai Rp. 3.500.000,- maka investor akan mendapatkan keuntungan Rp. 2.000.000,- dalam satu kali panen dengan kurun waktu 2 bulan dan investor dapat mengambil kembali modal awal dan keuntungannya.
ü Paket III
Dengan investasi sebesar Rp. 3.500.000,- maka investor akan mendapatkan keuntungan Rp. 2.000.000,- dalam satu kali panen dengan kurun waktu 2 bulan tetapi investor tidak mengambil keuntungan tersebut dan terus melanjutkan sampai pada panen ke dua dalam dua bulan berikutnya sehingga artinya investor telah memiliki keuntungan sebesar Rp. 4.000.000,- selanjutnya investor melanjutkan kembali keuntungan yang ada untuk menginvestasikan dengan mengambil petak ke dua. Artinya dalam empat bulan tersebut investor telah memiliki dua petak lahan dengan pengembalian sisa keuntungan sebesar Rp. 500.000,- dan seterusnya sampai batas waktu yang diinginkan oleh investor.
Bila kita perhitungkan dengan suku bunga Bank yang hanya dalam kisaran 2,5 % tentunya keuntungan dalam bisnis ini jauh lebih menguntungkan.
Di dalam bisnis ini kita memakai aturan yang legal yang diikat dalam sebuah MOU. Sedangkan utuk setiap lahan tempat investasi akan kita beri nama sesui dengan nama investor masing-masing.
KESIMPULAN
a. Bisnis usaha budidaya dan pembesaran belut ini adalah suatu usaha legal yang menguntungkan semua pihak (investor, pemilik lahan, petani penggarap)
b. Belut adalah jenis hewan yang tahan akan segala macam cuaca, hama dan penyakit. Sehingga secara teoritis belut memiliki angka kematian 0%.
c. Pemeliharaan belut yang relative mudah sehingga memungkinkan tingkat hasil panen yang memuaskan.
d. Pangsa pasar yang luas, terbukti sampai saat ini telah banyak para penjual/bakul belut yang memesan kepada kami untuk menjual hasil budidaya belut kami kepada mereka dengan kuantitas pesanan tak terhingga. Sedangkan untuk para eksportir sendiri juga siap menampung hasil budidaya belut kami asalkan sesuai dengan kwalitas ekspor dengan kuantitas tidak terhingga pula.
e. Usaha ini murni usaha kerakyatan karena akan membuka tenaga kerja yang besar sekaligus memanfaatkan lahan-lahan anggota yang selama ini tidak maksimal dalam penggunaanya. Sehingga investasi anda secara langsung sudah mengangkat ekonomi masyarakat.
0 comments:
Post a Comment