Sebenarnya memasarkan sarang tidaklah sulit. Yang utama adalah usaha untuk menghubungi pendagang pengumpulnya. Biasanya, pedagang antar pulau menjual pula ke tangan eksportir. Eksportir inilah yang akan mengirim sarang burung ke Negara-negara lain.
Di dunia perdagangan internasional komoditi sarang burung dikenal sebagai bird nest. Negara-negara yang sebagian besar mengimpor sarang burung adalah Singapura dan Hongkong. Walaupun jumlah ekspor sarang burung Indonesia ke luar negeri itu relatif kecil, namun sesungguhnya pasar yang tersedia cukup besar. Harga pasaran ke luar negeri sebenarnya juga terus meningkat. Dari Indonesia, sarang dikirim ke luar negeri melalui beberapa pelabuhan laut dan Bandar udara.
Awal pembangunan di gedung untuk budidaya sarang burung walet diperlukan waktu ± 3 Tahun baru bisa dipanen, karena masih memerlukan perkembangan populasi burung yang lebih banyak. Untuk ukuran gedung 20M2 dapat menghasilkan 5 kg sarang burung walet untuk satu kali produksi/panen dalam jangka waktu ± 40 hari, dengan harga sarang burung walet untuk 1 kg berkisar Rp.8.000.000 s/d Rp.12.000.000,- tergantung kualitas dan populasinya, dengan rincian sebagai berikut :
Hasil penjualan sarang burung walet setelah masuk tahun Ke-4 :
- Sarang burung walet 1 (satu) kali panen menghasilkan :
5kg x @Rp.12.000.000=Rp.60.000.000,-
- Sarang burung walet untuk 1 tahun menghasilkan:
5kg x @Rp.12.000.000=Rp.60.000.000 x 8 kali panen = Rp. 480.000.000,-
Jumlah penjualan sarang burung walet untuk waktu 1 tahun sebesar Rp.480.000.000,-
Break Event Point :
a. Pendapatan untuk tahun ke-4 selama 1 Tahun Rp. 480.000.000,-
b. Biaya Pembangunan Gedung + Biaya Perlengkapan Rp.200.000.000,-
c. Keuntungan selama 1 tahun Rp. 280.000.000,-
KESIMPULAN :
Walet termasuk salah satu jenis dari burung layang-layang.burung walet ini bersarang di dalam gua yang gelap. Selain dipercaya sebagai obat awet muda. Sarang burung juga dianggap mampu mempercepat proses penyembuhan gangguan alat pernafasan seperti batuk, asma, atau gangguan pada kerongkongan. Selain itu sarang burung walet dipercaya mampu mencegah kangker dan membantu pengobatan pasien penderita kanker. Bagi ibu hamil saran walet juga berkhasiat sebagai pembantu peningkatan kesehatan dan antibody untuk ibu dan janin. Baik juga untuk menjaga kesehatan ibu yang baru saja melahirkan. Oleh karena itu masyarakat banyak yang tertarik dengan bisnis penjualan sarang burung walet ini sehingga burung-burung tersebut banyak diburu oleh masyarakat. Mereka mendatangi gua-gua yang dihuni oleh walet dan mengambil sarangnya ketika musim panen.
Sarang walet dapat dipanen dua kali dalam setaun sehingga ketika masuk pada musim panen tidak sedikit masyarakat yang berburu sarang burung walet. Tidak jarang juga para pemburu mengambil semua sarang tanpa memperhitungkan kelanjutan hidup burung walet itu sendiri. Penyebab menurunnya hasil panen dari gua-gua tersebut bermacam-macam. Akan tetapi intinya adalah perusakan kelestarian gua hunian walet. Kerusakan lingkungan disekitar gua berpengaruh besar terhadap perkembangbiakan walet. Apalagi pemetikan sarang dari gua biasanya dilakukan tanpa menghiraukan kehidupan walet. Umumnya, pemetik berusaha mengambil sebanyak-banyaknya dan sering sehingga burung walet tidak mempunyai kesempatan untuk bertelur dan meneruskan keturunannya. Untuk mengantisipasi punahnya populasi walet banyak massyarakat yang berinisiatif membangun rumah-rumah walet.
Rumah walet dibangun harus sesuai dengan kondisi habitat aslinya agar kualitas sarangnya sama dengan sarang yang dihasilkan dari gua. Pembangunan rumah-rumah walet ini dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak menganggu kelangsungan hidup burung walet. Jika budidaya yang dilakukan oleh masyarakat berkualitas baik maka dapat menghasilkan keuntungan yang sangat luar biasa bagi pemiliknya.
0 comments:
Post a Comment