kelebihan dan kekurangan ternak lele kolam beton

Advertisement
Dalam melakukan budidaya ikan lele, terkadang kita merasa bingung sebaiknya membuat kolam jenis apa. Terlebih bagi orang awam yang ingin mencoba untuk menjadi peternak lele. Untuk itu saya akan menjelaskan mengenai keunggulan & kelemahan dari masing - masing jenis kolam.

$ Kolam Beton


Keunggulan :
  1. Kolam beton paling awet digunakan dibanding kolam lainnya sebab memiliki struktur bangunan yang paling kokoh.
  2. Tidak repot sebab tidak perlu memasang atau mengganti terpal
  3. Biaya perawatan paling murah
  4. Memiliki semua keunggulan kolam terpal
Kelemahan :
  1. Biaya pembuatan yang paling mahal
  2. Untuk kolam beton yang baru jadi perlu dikompos agar lumut dapat tumbuh, jangka waktunya bisa berbeda-beda (dengan teknik pengomposan yang benar bisa digunakan setelah 1 bulan), sehingga tidak dapat langsung digunakan.
 
$ Kolam Tanah 
Kolam tanah merupakan jenis kolam yang paling murah di antara kolam lainnya, sebab tidak memerlukan biaya tambahan untuk melapisi dindingnya.
 
Keunggulan :
  1. Biaya paling murah
  2. Pakan alami dapat tumbuh dengan mudah
  3. Sesuai dengan kondisi lele di alam liar
Kelemahan :
  1. Tidak semua tanah cocok untuk dijadikan kolam lele. Tanah yang memiliki kerapatan kurang baik akan menyebabkan air rembes ke dalam tanah sehingga tidak dapat digunakan
  2. Hama / pemangsa alami benih lele dapat muncul dari dalam Tanah
  3. Lele yang dibesarkan di kolam tanah relatif lebih rentan terserang penyakit
  4. Merepotkan pada saat panen sebab lele akan bersembunyi di dalam lumpur ketika kita menjaringnya.
  5. Ikan yang dihasilkan biasanya agak berbau lumpur
$ Kolam Terpal
Kolam terpal adalah kolam yang bagian dasar & sisi-sisi dindingnya dilapisi oleh terpal. Bagian pondasi kolam (dasar & dinding) dapat terbuat dari tanah / bambu / bata namun dilapisi oleh terpal. Kita harus berhati-hati dalam memilih terpal, karena ada banyak jenis terpal yang dijual di pasaran, ada yang tebal, tipis, permukaan licin, kasar, dll. Namun yang sebaiknya digunakan adalah yang memiliki kerapatan tinggi, salah satu cirinya adalah permukaannya licin & saat digaruk dengan kuku tidak berbekas di permukaannya. Jadi yang perlu diperhatikan disini adalah kerapatannya bukan ketebalannya. Tebal namun air dapat bocor maka percuma saja sebab akan merepotkan nantinya. Ukuran terpal yang dijual pun bermacam-macam, bisa dipesan sesuai dengan ukuran kolam kita.
 
Keunggulan :
  1. Lebih murah dibanding kolam beton
  2. Dapat langsung digunakan setelah terpal terpasang, tidak seperti beton yang harus dikompos dahulu hingga lumut dapat tumbuh (+ 1 bulan)
  3. Terhindar dari pemangsaan ikan liar atau pun hama lainnya
  4. Relatif lebih tahan terhadap penyakit
  5. Memudahkan penggantian air pada saat panen & persiapan kolam baru6
  6. Lele yang dihasilkan terlihat bersih dan tidak berbau lumpur
  7. Dapat diterapkan di lahan terbatas
  8. Kelangsungan hidup (Survival Rate) ikan lele yang dipelihara di kolam terpal lebih tinggi, bisa mencapai 95%.
Kelemahan :
  1. Sedikit lebih mahal dibanding kolam Tanah
  2. Terpal memiliki umur penggunaan, apabila rusak maka kita harus menggantinya
Demikian informasi tentang kelebihan dan kekurangan kolam ternak lele , semoga dapat berguna bagi kita semua.
Advertisement
kelebihan dan kekurangan ternak lele kolam beton | Blogs Multiraya | 5

3 comments:

  1. maksih mas, btw semua artikel di sini bermanfaat bangt bagibsya sbagai petani cupang😃

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Tembok jgn lupa juga kunjungi artikel saya di atas. recommended banget saolnya...

    ReplyDelete