cara ternak dan budidaya cacing tanah

Advertisement
cara ternak dan budidaya cacing tanah
Pada pertemuan ini saya akan memberikan penjelasan yang lengkap tentang cara budidaya cacing tanah, masalah ini merupakan peluang usaha yang mungkin tidak terlintas di pikiran kita untuk di jadikan sebagai usaha sampingan yang cukup menjanjikan. Baiklah tidak perlu panjang lebar mari kita langsung ke pokok permasalahan, namun sebelumnya akan saya beberkan tentang ruang lingkup cacing tanah kenapa sampai di budidayakan dan menghasilkan rupiah, mulai dari manfaat cacing tanah, cara pewaratan, sampai dengan cara pemanenan dan pemasaran.

Sekilas Tentang Cacing Tanah
Binatang yang satu merupakan masuk dalam pengelompokan binatang tingkat rendah, mengapa demikian? Karena cacing tidak memiliki tulang belakang (invertebrata) dan cacing ini merupakan termasuk kelas Oligochaeta. Di dalam Oligochaeta yang termasuk famili penting adalah Megascilicidae dan Lumbricidae, dan dalam permasalahan ini cacing tanah tentunya sudah sangat tidak asing di telinga kita, terutama masyarakat yang bermukim di pedesaan. Namun di balik jijiknya cacing tanah (untuk sebagian orang) namun cacing tanah ini memiliki potensi yang luar biasa bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Di dalam sentra perikanan, cacing tanah berperan penting sebagai makanan yang paling bagus untuk dunia perikanan, dan sentra perikanan terbesar di Indonesia adalah terdapat pada Jawa bagian barat yaitu : Bandung-Sumedang dan sekitarnya. Untuk ini tentunya cara budidaya cacing tanah yang baik dan benar sangat penting untuk mengawali usaha ini.

Jenis Cacing Tanah
Jenis Cacing Tanah sangatlah banyak sekali tentunya jenis-jenis cacing tanah yang ada di Dunia, namun yang banyak di budidayakan/di ternak oleh manusia adalah jenis seperti; Megascolicidae, Lumbricidae, Genus Lumbricus, Eiseinia, Pheretima, Perionyx, Diplocardi dan Lidrillus. Kesemua jenis famili cacing tanah di atas tentunya memiliki kelebihan tertentu untuk di kembangbiakkan. Dan saat ini jenis cacing tanah yang sangat populer di budidayakan adalah Pheretima, Periony dan Lumbricu. Tiga jenis famili cacing tanah tersebut sangat mudah untuk di budidayakan karena mereka sangat menyukai untuk hidup di tempat seperti bahan-bahan organik yang berasal dari sampah dapur atau pupuk kandang. Dengan media yang sangat di sukai ke tiga cacing tanah tersebut maka sangat mudah dan tepat untuk di budidayakan, karena tentunya media mudah di dapatkan.

Untuk cacing tanah berjenis famili Lumbricus sangat mudah di identifikasi dengan bentuk tubuhnya yang pipih, dan memiliki segmen sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak pada segmen hanya sekitar 27-32 saja. Namun jenis ini memiliki kelemahan dengan kalah bersaing dengan jenis cacing yang lain, sehingga ukuran tubuhnya akan lebih kecil. Namun bukan berarti cacing ini tidak dapat di budidayakan, bahkan jika jenis ini di budidayakan akan mampu menyamai jenis cacing lainnya dan bahkan lebih besar jika cara budidaya cacing tanah yang kita lakukan sudah tepat.

Dan untuk cacing tanah berjenis Pheretima bisa memiliki segmen antara 95-150, dan dengan klitelumn yang terletak pada segmen sekitar 14-16. Untuk mengidentifikasi jenis cacing tanah ini adalah dengan cara memperhatikan bentuk dan warna tubuhnya, yaitu dengan ciri-ciri tubuh berbentuk gilik panjang dengan silindris berwarna merah keunguan. Yang termasuk masuk kedalam jenis ini adalah seperti ; cacing merah, cacing koot dan cacing kalung.

Sedangkan untuk cacing tanah berjenis Perionyx, lebih mudah untuk di identifikasi dengan bentuk tubuhnya berbentuk gilik berwarna ungu tua sampai merah kecokelatan dengan jumlah segmen yang dimiliki sekitar 75-165 dan klitelumnya terletak pada segmen 13-17. Memang untuk jenis cacing ini memerlukan penangan yang lebih di banding jenis cacing tanah lainnya, lebih sensitif dan manja, sehingga memang penanganan khusus di perlukan jika membudidayakan jenis cacing tanah yang satu ini.

Jika di pilih dari ke tiga jenis cacing tanah tersebut, maka jenis Lumbricus Rubellus adalah yang paling unggul untuk di budidayakan karena cacing jenis ini memiliki vitalitas yang bagus, namun tentunya juga dengan cara budidaya cacing tanah  yang baik dan benar. Penambahan berat badan (pertumbuhan yang baik) dan juga tentunya dapat menghasilkan telur yang lebih banyak serta kascing yang banyak pula, kelebihan lain pada jenis ini adalah sifatnya yang relatif diam dan tidak banyak bergerak, dengan ini maka dia akan mudah untuk menggemukkan tubuhnya.

Manfaat Cacing Tanah
Sangat banyak manfaat dari cacing tanah ini, di dalam dunia pertanian cacing memiliki peran penting dalam menyuburkan tanah, cacing akan menguraikan bahan organik yang akhirnya membuat aerasi dan struktur tanah menjadi lebih baik, dan tentunya penyerapan nutrisi oleh tanaman akan menjadi lebih sempurna sehingga tanaman akan memiliki pertumbuhan yang bagus. Pupulasi mikroba yang baik untuk menyuburkan tanah juga akan semakin berkembang lebih banyak karena keberadaan cacing tanah, semua ini jika kita melihat dari aspek pertanian, dan manfaat lain cacing tanah sangatlah banyak, di antaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai Pakan ternak : cacing tanah memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, dan hal ini tentunya sangat bagus untuk menjadi pakan tambahan binatang ternak seperti : unggas dan ikan atau mungkin bisa di berikan ke jenis binatang ternak lainnya.
  2. Di jadikan sebagai bahan baku pembuatan obat : cacing tanah banyak di gunakan sebagai bahan obat atau bahkan langsung di jadikan obat untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti; demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
  3. Untuk Bahan Baku Kosmetik : perlu di ketahui para wanita yang membeli kosmetik dengan harga yang mahal-mahal, ketauhilah bahwa cacing tanah juga berperan didalamnya, cacing tanah ini di jadikan bahan baku untuk membuat kosmetik seperti ; pelembab kulit dan lipstik
  4. Makanan Manusia : Jangan salah, cacing tanah juga sangat bagus untuk di konsumsi manusia karena kandungan proteinnya yang sangat tinggi, cacing ini juga memiliki kandungan protein yang tinggi seperti halnya daging unggas dan mamalia lainnya, dan bahkan lebih tinggi. Tentunya dengan ketentuan cara pengolahan yang baik dan benar !!

Cara Budidaya Cacing Tanah Dan Persiapan Media

cara ternak dan budidaya cacing tanah

  1. Untuk menampung kelangsungan hidup cacing tanah, maka tanah harus mengandung kandungan organik yang lebih banyak.
  2. Bahan organik bisa di dapatkan dengan mudah yaitu berasal dari daun yang gugur, kotoran ternak, bangkai ternak, dan lain sebagainya. Cacing ini sangat menyukai bahan yang mudah membusuk, begitu juga untuk makanannya.
  3. Dalam hal menunjang pertumbuhan cacing tanah membutuhkan tanah dengan sedikit asam sampai netral atau ph sekitar 6-7,2, jika sudah di kondisikan demikian maka cacing tanah akan dapat bertumbuh secara baik karena bakteri dalam tubuhnya akan mudah untuk melakukan pembusukan dan juga fermentasi makanan cacing.
  4. Untuk menunjang perkembangbiakan dan juga pertumbuhan memerlukan 15-30 % kelembapan media.
  5. Menetasnya Kokon dan juga bertumbuhnya bibit cacing tanah membutuhkan suhu antara 15–25 derajat C. Jika suhu melebihi 25 derajat C maka masih bisa di gunakan untuk menunjang menetasnya Kokon dan juga proses pertumbuhan asalkan ada naungan yang mencukupi untuk kelembapan optimal.
  6. Untuk lokasi budidaya cacing tanah harus di tempat yang terhindar dari terik matahari langsung, dan bahan kandang tidak terbuat dari bahan-bahan yang pada dasarnya bisa meneruskan cahaya (sorot matahari). Sebaiknya peletakannya juga ditempat yang mudah untuk di awasi selalu agar selalu terkondisikan, bisa di bawah pohon yang rindang, di pinggir rumah, atau ditempat lain yang terhindar dari sinar matahari langsung.
Pedoman Teknis Cara Budidaya Cacing Tanah

1. Persiapan Kandang Cacing Tanah

Tahap kedua adalah yang terpenting, di sini sebelum menebar bibit cacing tanah diperlukan terlebih dahulu untuk di siapkan kandang, media tumbuh,pelindung kandang, dan bibit cacing tanah tentunya. Dibawah ini adalah teknik untuk menyiapkan pembibitan cacing tanah

2. Pemilihan Bibit Bakal Induk

Dalam cara budidaya cacing tanah, memilih bakal indukan memang sangat penting, cacing yang sehat dan memiliki potensi pertumbuhan yang baik adalah kriteria dalam calon induk yang akan kita rawat agar berkembangbiak dengan baik.  Bibit ini bisa di ambil dari alam bebas, di tempat pembuangan kotoran unggas dan tempat lainnya yang di sukai cacing tanah. Namun cara ini adalah peternak dengan skala yang kecil, jika kita memulai budidaya cacing tanah dengan skala yang besar maka sebaiknya bibit bakal indukan adalah hasil dari beli dari penagkar cacing tanah. Karena bibit ini tentunya memang akan unggul dan memiliki potensi perkembangbiakan yang bagus.

3. Penebaran Bibit

Setelah Anda mengetahui cara perawatannya, maka selanjutnya jika kandang dan media tumbuh sudah ada maka segera terbarkan bibit kedalam media. Dalam penebaran ini harus di perhatikan, apakah bibit cacing menyukai media yang telah kita buat atau tidak, caranya adalah dengan memasukkan beberapa bibit cacing tanah kedalam media, lalu perhatikan apakah cacing yang tadinya di permukaan media masuk kedalam media atau tidak. Jika masuk semuanya dan tidak keluar setelah 30 menit, maka dapat di pastikan media yang sudah kita ramu telah berhasil, sebaliknya jika cacing keluar ke permukaan media.

4. Perawatan Bibit bakal Induk

Untuk menunjang perkembangbiakan induk yang telah kita pilih maka juga harus dilakukan perawatan khusus, agar indukan ini dapat cepat untuk menghasilkan Kokon yang nantinya akan menetas menjadi anak cacing. Cara pemeliharaanya bisa di isi dengan sebanyak-banyaknya indukan cacing dalam suatu kendang namun dengan perkiraan jumlah dan ukuran sebagai berikut. Jika Ukuran kandang memiliki tinggi 0,3 m, panjang 2,5 m, dan lebar 1 m, maka kandang ini dapat di isi dengan 10.000 ekor induk cacing tanah. Perawatannya juga dilakukan dengan bertahap, yaitu merawat dengan jumlah yang kecil dan selanjutnya jika cacing bertambah banyak maka yang tua dan yang muda sebaiknya di pisahkan agar tidak terjadi kanibalisme.

Untuk pemberian makanan adalah bobot yang sama dengan jumlah bibit yang telah di tanam, jika bobot bibit 1kg maka makanan perharinya membutuhkan 1 kg makanan. Pakan cacing ini sebaiknya di berikan dengan kondisi bubur, jadi sebelum di berikan pakan sudah di tumbuk atau di blender agar menjadi bubur. Pakan yang sudah halus di campur dengan air dengan perbandingan 1:1. Pemberian pakan harus rutin dan terjadwal, apabila pakan masih tersisa maka hanya di tambahkan kira-kira antara pakan lama dan baru juga berbobot sama dengan jumlah bobot bibit cacing.

Dalam perawatan, media juga harus di ganti apabila media sudah berubah menjadi tanah/kascing, penggantian harusnya dengan hati-hati agar kokon tidak ikut terbuang. Penggantian media baiknya di lakukan dengan 2 minggu sekali.

Pengendalian Dari Hama Dan Penyakit

Dalam cara budidaya cacing tanah, juga sangat penting karena akan berkaitan dengan berhasil tidaknya sebuah usaha budidaya cacing tanah, kandang harus selalu terkontrol dengan teratur, terhindar dari hama dan penyakit. Hama bisa berasal dari binatang yang hidup di lingkungan kita seperti ; unggas,katak,semut, dan binatang lainnya yang memang memangsa cacing merupakan makanan terlezat. Untuk penyakit, sendiri biasa di atasi dengan teratur mengganti media tumbuh setiap 2 minggu sekali.

5. Pemanenan

Jika cara budidaya cacing tanah sudah di kerjakan dengan secara tepat, maka tahap selanjutnya adalah yang sangat kita nantikan, saatnya mengais rupiah dengan menjual hasil panen cacing tanah memang sangat menyenangkan, binatang yang di anggap menjijikkan ternyata mempunyai manfaat dan peluang pasar yang luar biasa. Dalam proses panen ini ada 2 macam yang dapat kita hasilkan yaitu; cacing itu sendiri dan juga Kascing (tanah bekas cacing).

Cara pemanenan sangat mudah yaitu dengan memberikan lampu di bagian permukaan media, dengan cara ini cacing akan naik kepermukaan dan berkumpul sehingga memudahkan untuk cara pemanenan.
Jika pada saat panen terdapat Kokon (telur cacing) tugas kita adalah mengembalikan seperti semua dan mengatur suhu media agar Kokon menetas, seperti cara yang saya sebutkan diatas.

Semoga Anda dapat menjalankan cara budidaya cacing tanah yang bisa saya berikan dengan baik dan benar agar usaha budidaya cacing tanah Anda sukses, Demikian tips yang saya bagikan tentang cara ternak dan budidaya cacing tanah semoga bermanfaat.
Advertisement
cara ternak dan budidaya cacing tanah | Blogs Multiraya | 5

0 comments:

Post a Comment